Bahasa Indonesia Aprilia kartikasari

ini hanya blog sederhana namun kaya akan makna

SKL BAHASA INDONESIA SMA/MA NO KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Memahami isi dan bagian-bagian paragraf suatu artikel teks nonsastra, tajuk rencana, laporan, karya ilmiah, teks pidato, biografi tokoh, serta berbagai bentuk dan jenis paragraf nonteks; memahami teks sastra berbentuk puisi lama, puisi baru, hikayat/sastra Melayu klasik, cerpen, novel, dan drama. Menentukan unsur-unsur paragraf, ide pokok, kalimat utama, kalimat penjelas. Menentukan isi paragraf: fakta, opini, pernyataan/jawaban pertanyaan sesuai isi, tujuan penulis, arti kata/istilah, isi biografi. Menentukan opini penulis dan pihak yang dituju dalam tajuk rencana/editorial. Menentukan isi dan simpulan grafik, diagram atau tabel. Menentukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik sastra Melayu klasik/hikayat. Menentukan unsur-unsur intrinsik/ekstrinsik novel/cerpen/drama. Menentukan unsur-unsur intrinsik puisi. Menentukan isi puisi lama, pantun, gurindam. 2. Menulis Mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, perasaan, dan informasi dalam berbagai jenis dan bentuk paragraf, teks pidato, surat resmi, dan karya ilmiah dengan mempertimbangkan kesesuaian isi dengan konteks, kepadanan, kepaduan, ketepatan kalimat, penggunaan bahasa, diksi, struktur kalimat, dan ejaan; mengungkapkan pikiran dan gagasan dalam bentuk puisi, cerpen, novel, drama, kritik, esai, dan resensi. Menulis paragraf padu. Melengkapi berbagai bentuk dan jenis paragraf dengan kalimat yang padu. Melengkapi teks pidato. Melengkapi paragraf dengan kata baku, kata serapan, kata berimbuhan, kata ulang, ungkapan, peribahasa. Menyunting penggunaan kalimat/frasa/ kata penghubung/istilah dalam paragraf. Menulis surat resmi. Menyunting kalimat dalam surat resmi. Menulis judul sesuai EYD. Menulis karya ilmiah (latar belakang dan rumusan masalah). Melengkapi larik puisi lama/baru (dengan kata kias/berlambang/berima/bermajas). Melengkapi dialog drama. Menentukan kalimat resensi. Menentukan kalimat kritik. Menentukan kalimat esai. Category: Kirimkan Ini lewat Email

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

My Blog List

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Blogroll

About

Blogger templates

Blogger news

cerpen

PENGAKUAN HATI Malam ini udara dingin menyergap masuk ketubuh,rasa dingin mengingatkanku pada seseorang yang seperti dingin malam ini,bahkan jika kuingat ingat lagi dia lebih dingin daripada malam ini. Aku mengenalmu lewat pesan alam yang disampaikan kepada hujan,awal pertemuan kita 16 tahun lalu,ketika usiaku 8 tahun,aku bertemu denganmu melihatmu yang diam menikmati hujan sambil duduk mendekap lututmu.diam tanpa rasa,aku mendekatimu,mengulurkan tangan untukmu dan bertanya kepadamu tetapi kamu hanya diam mengacuhkanku.aku tahu saat itu kau sedang terluka dengan sedikit paksaan dariku akhirnya kamu mau kutolong juga,kau yang telah kuobati hanya diam membisu tak ada sepatah katapun terucap dari bibirmu dan ketika selesai kau hanya mengatakann 3 kata “Terimakasih,aku Daniel”dan kau berlalu begitu saja . Tak terasa 1 tahun aku mengenal sosok pria cuek itu dan tak terasa pula sudah 6 tahun berlalu aku menjalin kasih dengannya,tak pernah kusangka dan tak pernah kuduga jika aku jatuh cinta kepadanya,kami yang memulai hubungan kami sejak aku duduk di bangku kelas 2 SMA dan sedangkan dia Kelas 3 SMA disekolah yang berbeda.Aku tak mengerti tentang hidupku,semuanya kujalani dengan semestinya mengalir seperti air.Banyak cerita yang ku alami selama ini entah itu suka maupun duka,namun tak pernah kusangka dengan hari ini,mengapa aku bisa mengucapkan kata “PUTUS”padanya.Tak bisa kupungkiri bahwa aku sangat mencintainya namun cintaku telah dikhianatinya. Hatiku terlalu sakit untuk merasakan semua luka ini,dihidupku aku hanya mengenal 1 orang laki-laki, dia segalanya yang pertama,dia yang menjadi cinta pertamaku,dia yang pertama menciumku,dia yang pertama memeluk erat tubuhku namun takkan pernah kukira bahwa dia juga yang pertama kali menghancurkan hatiku,meredupkan sinar jiwaku dan membuat goresan luka cinta dihatiku.aku tak habis fikir dengan kejadian itu,setelah aku memutuskan hubungan ku dengannya dia hanya diam saja,tak menjelaskan tentang apa yang terjadi namun tanpa penjelasan apapun aku telah mengetahui bahwa siang itu dia memeluk seorang wanita,dan itu jelas bukan diriku. 7 bulan berlalu,aku mulai membuka hati untuk orang lain atau mungkin hanya mencari pelarian ???waktu berlalu begitu cepat sedikit demi sedikit aku bisa melupkannya namun tidak sepenuhnya.dan kini aku telah bersama Rasyid teman kuliahku sekaligus teman 1 kelas dikampus.di sisi lain Daniel yang mengetahui bahwa aku telah bersama Rasyid terluka hatinya. Entah mengapa akhir-akhir ini Daniel mendekatiku lagi dan mulai menunjukkan sikap seperti saat kita masih bersama dulu dan aku hanya menanggapinya dengan wajar karena aku harus menjaga perasaan Rasyid juga.Hari ini begitu penat bagiku kuliahku sangat padat,setelah pulang dari kampus aku langsung tidur namun belum sampai aku memejamkan mata ada sms dari Daniel From: Daniel “bisakah kau menemuiku di taman biasa?” Dengan ragu aku membalasnya “maaf Daniel,aku sangat lelah,aku mau istirahat”.itulah sms balasan yang kukirimkan padanya,dan tak lama kemudian dia membalas “ oh,ya sudah kalau begitu,maaf telah mengganggu istirahatmu. Aku berjalan menelusuri jalan indah bersama Daniel,melakukan apa saja yang kita senangi,kurasakan sangat bahagia namun ternyata itu semua hanya mimpi dan belum sempat mimpi itu selesai aku dibangunkan oleh seseorang, yaitu Rasyid, ketika aku membuka mata di sudah berada tepat dihadapanku,dia mencium keningku dan berkata “sayang,maaf mengganggu tidurmu yang nyenyak” “tidak apa-apa sayang”aku menjawab dengan lirih “maukah kamu dinner bersamaku malam ini?cepat mandi dan ayo kita pergi.”Rasyid berkata Dan aku hanya mengangguk tanda bersedia. Malam ini ditemani lilin-lilin cantik aku makan malam bersama Rasyid, sungguh romantis namun fikiranku malah terbayang-bayang Daniel.Entah perapa puluh kali Daniel mendekatiku ,mencoba untuk lebih dekat denganku namun pendirianku sangatlah keras aku tak bisa cepat luluh dengannya.tepat pukul 06.00 pagi ini aku mendapat telpon darinya “Pagi ASya?dapatkah kamu keluar dan menuju balkon depan kamarmu?”suara di seberang Lalu aku berjalan dan membuka jendela,dan betapa terkejutnya aku melihat Daniel sudah berdiri tegak didepan pagar rumahku. “Asya?” “iya” “dapatkah aku minta sesuatu darimu?” “apa itu?” “tak ingatkah bahwa besok adalah ulang tahunku?dapatkah engkau menemaniku sampai malam ini,dan dapatkah kamu bersikap seperti kita masih pacaran dulu?sekali ini saja?”panjang lebar Daniel menjelaskan Aku sedikit terkejut dengan permintaannya,dan mengapa mulut ini dapat mengucapkan kata-kata untuk menolaknya,dan sekali lagi alasannya adalah Rasyid. Daniel yang mendengar jawabanku sedikit lemas dan terlihat sangat sedih lalu perlahan dia menutup telponnya dan pergi. kulihat meskipun jauh, matanya meneteskan air mata.mengapa aku begitu jahat?jeritku dalam hati. Sebuah sms Dari Rasyid “selamat pagi sayang?ntar berangkat kekampus bareng ya?jam 8 aku jemput. Itulah pesan pendek Rasyid.sebelum berangkat ke kampus aku membuatkan sarapan untuknya tak lupa makanan ringan untuk teman-temannya dan makanan untuk Daniel karena pagi ini kami akan mengadakan penggalangan dana untuk anak-anak jalanan dan kebetulan Daniel juga ikut terlibat,meskipun dulu kita pernah pacaran namun sekarang aku menganggap Daniel teman,sama seperti yang lain. Sampai di kampus anak-anak langsung menghambur dan memakan makanan yang aku bawa,Rasyid menyodorkan sebuah kotak makanan kepada Daniel namun Daniel menolaknya dengan alasan dia sudah kenyang,dia sangat serius berkutat dengan Hpnya.tak lama kemudian seorang wanita datang menemui Daniel,sikapnya sangat mesra tak lama,Daniel pergi dengan wanita itu,ada perasaan tak rela di hatiku. Hari ini setelah penggalangan dana selesai kita kembali berkumpul dikampus,namun kulihat Daniel malah menghindar dari kami dan memilih untuk menyendiri dan duduk di sofa sambil membawa air minum.wajahnya nampak kelelahan sedangkan aku pergi ke toilet.anak-anak yang berada disitu memanggil Daniel,Daniel bangkit namun kepalanya terasa amat pusing dan ketika dia sudah berdiri dia tumbang dan pingsan,anak-anak lannsung mengerumuninya. Rasyid yang cekatan langsung menolong Daniel dan membaringkan Daniel dipangkuannya sambil menepuk-nepuk pipi Daniel mencoba menyadarkannya. Tak beberapa lama aku datang,aku terkejut melihat Daniel berada dipangkuan Rasyid,Rasyid menyuruh teman-teman untuk memanggil ambulan.seketika itu juga tanpa aku sadari aku menangis melihat Daniel,aku sangat mengkhawatirkannya. Ambulan datang dan membawa Daniel ke Rumah sakit.Rasyid meyuruhku untuk ikut menemani Daniel,aku heran. “ASya,ayo kamu temani Daniel,dia sangat membutuhkan bantuanmu,aku tahu kamu masih mencintainya.nanti aku akan menyusul”kata Rasyid “Tapi Rasyid?” “Ayo cepatlah temani dia,jangan kau bohongi perasaanmu” Tanpa pikir panjang aku ikut menemani Daniel,diperjalan aku melihat Daniel lemas tak berdaya menutup mata,ku pegang tangannya dengan erat.dan air mata ini kian turun membasahi pipi Di dalam ambulan kulihat dia membuka mata,menatapku dan tersenyum namun ia memejamkan mata lagi,aku semakin khawatir,sampai di Rumah sakit dia langsung mendapat pertolongan dari dokter. Di luar, aku menunggu dengan cemas,tak berapa lama Doni datang memberi tahu bahwa Rasyid mengalami kecelakaan saat menyusul kami.aku semakin terkejut,aku langsung menuju UGD dimana Rasyid ditangani.aku menunggu dengan cemas,aku sedih melihat orang –orang yang kusayangi berjuang melawan maut. Aku menunggu di depan UGD bersama Doni,Doni berkata “Aku tahu,saat ini kamu sedang bingung memikirkan 2 orang yang kamu cintai itu?” Aku menengok tanda tak paham dan berkata “aku tak mengerti apa maksudmu?” “kamu tidak usah membohongi perasaanmu sendiri Sya kamu sayang kan sama mereka berdua?” Aku mengangguk dan menjawab “iya” “tapi diantara keduanya pasti kamu mempunyai rasa yang lebih kuat kepada salah satunya”tukas Doni “entahlah,aku tak tahu”jawabku singkat Lalu Doni bertanya lagi “seandainya mereka berdua tidak selamat.kepada siapakah kamu akan mengungkapkan rasa kejujuran perasaanmu?haruskah kamu mengantar kepergian mereka dengan dusta?aku tahu diantara mereka berdua pasti ada yang kamu prioritaskan”panjang lebar Doni mengatakan Sejenak aku terdiam dan Doni berkata lagi “kamu harus bisa memilih diantara Daniel dan Rasyid Sya?mantapkan hatimu untuk satu orang yang benar-benar kamu cintai dan yakinlah kamu tidak menyesal memilih orang itu. Belum sempat aku berkomentar dokter yang menangani Rasyid keluar dan mengatakan bahwa luka yang diderita Rasyid tidak begitu parah,hanya saja dia belum sadar,dan aku boleh menemuinya sekarang. Sedangkan ditempat lain namun masih berada di Rumah sakit yang sama, Dokter mengatakan bahwa keadaan Daniel saat ini kritis. Aku menemani Rasyid,tak lama kemudian Rasyid sadar,dan bertanya “mengapa kamu disini sayang?” “aku mau nemenin kamu,sayang.”jawabku Rasyid yang dengan kepalanya diperban masih terlihat lemas,aku menangis sambil memegang tangannya dan menciumnya,lalu dia mengusap air mataku “jangan nangis Sya!aku nggak papa kok,Bagiamana dengan keadaan Daniel?” “kata dokter keadaanya kritis”aku menjawab dengan pelan “ayo sekarang temani dia,dia butuh kamu ,aku tahu kamu masih sangat mencintainya,kumohon kamu jangan mendustai perasaanmu sendiri” “aku nggak mau kehilangan kamu Rasyid,aku sayang kamu”ucapku “kamu gak akan kehilangan aku Sya,tapi harus kamu tahu perasaan sayangmu ke aku Cuma sebatas sayang karena kita sudah mengenal lama.please Sya,jangan bohong,aku bisa melihatnya dari mata kamu kalau kamu sangat mencintainya “tapi Rasyid,aku ingin menemanimu”bantahku dengan sedikit berteriak. “terserah kamu kalau begitu,aku doakan semoga Daniel bisa bertahan dan sembuh yaa?”kata Rasyid “iya,semoga Daniel cepat sembuh” “kamu jangan nangis lagi Sya,ayo kamu duduk disini”.Rasyid menyuruhku naik ke tempat tidurnya. “ayo kita main tebak-tebakan”ucap Rasyid dan aku hanya mengangguk “kamu suka bakso atau soto?” “soto” “Merah atau hitam?” “hitam” “Laut atau taman?” “benci atau cinta?” “cinta” “Rasyid atau Daniel?” “Daniel” Aku langsung menutup mulutku dengan telapak tanganku.bagaimana bisa aku mengatakan itu dan Rasyid pun berkata “kamu memang gak bisa bohong Sya,semua yang aku tanyain adalah hal-hal yang kamu suka dan sekarang sudah jelas kalau kamu masih suka sama Daniel,jangan ingkari itu Sya” Sekarang aku mengerti,memang sudah saatnya aku jujur dengan hatiku dan tidak keras kepala lagi. “ayo Sya,cepat temani dia,kamu sudah lama ninggalin dia”pinta Rasyid Dan akupun pergi meninggalkan Rasyid Aku hanya bisa terdiam dan menangis disamping tubuh itu,dia terdiam terlihat tenang dan kuraih tangannya,ku genggam dan aku kembali berurai air mata,saat ini dihadapanku adalah Daniel,mantan kekasihku,dimana sudah 6 tahun aku mencintainya bahkan sampai sekarang aku masih mencintainya,kuputar ingatan masa lalu,saat indah bersamanya.mungkin ini semua memang salahku,aku yang tak peduli dengannya saat dia meminta pertolongan. Kurasaan tangannya sedikit bergerak dan kulihat matanya mulai terbuka,dan perlahan dia menyebut namaku,aku sedikit lega. Aku memanggil dokter untuk memeriksanya,dia berkata memang Daniel sudah sadar namun keadaannya belum sepenuhnya baik dokter masih akan melakukan beberapa pemeriksaan lagi. “Asya,kenapa kamu disini?” “aku mau menemanimu niel,apakah tidak boleh?”tanyaku “bukan begitu,tapi bagaimana dengan Rasyid?” “jangan banyak bertanya dulu,pulihkan keadaanmu dulu,Tenang saja aku hanya ingin berada disampingmu”jawabku Aku yang sedari tadi berada disampingnya melihat ia tertidur merasa tentram namun jika dia tidak membuka mata lagi bagaimana perasaanku?aku akan sangat terluka pastinya.kata dokter walaupun keadaanya membaik namun dia bisa juga drop kapan saja. Aku takut saat kamu memang tak disisiku Aku merasa takut jika kamu benar-benar pergi Aku tak tahu bagaimana lagi Jika kamu meninggalkan aku Saat ini Daniel sudah keluar dari Rumah sakit ,sedangkan Rasyid sudah keluar 2 hari sebelum Daniel Keluar,aku senang melihat dia sudah sehat seperti dulu. Dan beberapa bulan berlalu sekarang aku kembali bersama Daniel merangkai cinta yang indah tanpa ada dusta yang menghalangi karana aku telah jujur dengan hatiku. Sore ini aku berada di taman dimana pertama kali kita berjumpa 17 tahun lalu.awan mendung menandakan hujan akan segera turun namun aku dan Daniel masih tetap berada di situ,kita berdua duduk bersama menikmati hujan rintik-rintik yang jatuh.dia sandarkan kepalanya di pundakku menggenggam tanganku seranya mencium bibirku dan berkata “aku mencintaimu Sya”hujan semakin deras namun kita tetap bertahan disitu menikamti hujan yang dibawa angin.lama terdiam Daniel tidur di Pangkuanku, aku khawatir dan semakin cemas, ternyata, Daniel telah pergi,pergi bersama hujan yang kian mereda . kukira itu adalah senja terpedih yang kualami bersamanya,kehilangan cinta untuk kedua kalinya. Aku bangun dengan terkejut, kulihat disampingku Daniel masih tidur dengan nyenyaknya.aku bersyukur ternyata hanya mimpi saja,karena tak mau kehilangan dia kupeluk dengan erat tubuh laki-laki yang sekarang telah menjadi suamiku itu dan aku melanjutkan tidurku, merangkai mimpi berbeda yang kuharap lebih indah daripada mimpi yang tadi. +=TAMAT=+

Blogger templates

apapun yang terjadi pada anda hari esok itu adalah hasil dari hari ini

Pages

http://lh3.ggpht.com/_QwvI2Zom950/S9fh7sWFmZI/AAAAAAAAAjo/4XSAPbjBies/s128/Teori%20Ngeblog%20CURSOR%2011.gif
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

About me

About Me